Dancing queens: Samba dancers in colorful costumes perform through a street during the annual Asakusa Samba Carnival in Tokyo on Saturday. – AP/Koji SasaharaDancing qu
eens: Samba dancers in colorful costumes perform through a street during the annual Asakusa Samba Carnival in Tokyo on Saturday. – AP/Koji Sasahara

Mount Sinabung erupts: (Tribun Medan/Dedy Sinuhaji)
Number one movie: In this file photo cast members (from left to right) Rupert Grint, Emma Watson and Daniel Radcliffe pose for photographers as they arrive at the world premiere of the film Harry Potter and the Half-Blood Prince in London in July 2009. -- AP/Matt DunhamNumber one movie: In this file photo cast members (from left to right) Rupert Grint, Emma Watson and Daniel Radcliffe pose for photographers as they arrive at the world premiere of the film Harry Potter and the Half-Blood Prince in London in July 2009. -- AP/Matt Dunham

tip-70-annahapefasad2webannahape.com Rumah minimalis keren di lahan 100m2? Mengapa tidak? Rumah mungil berkualitas wah bukan hal mustahil. Hunian kecil layaknya apartemen berkelas dapat anda miliki. Tak peduli bila luas tanahnya kecil saja. Syaratnya? Desainlah rumah dengan baik, presisi dan optimal.
Ketiganya saya uraikan satu per satu di sini:
Pertama, desain yang baik mempertimbangkan aspek sirkulasi udara, pencahayaan alami serta sirkulasi penghuni. Sirkulasi udara berarti, Anda memperhitungkan aliran udara masuk dan keluar. Harus ada 2 bukaan silang yang membuat udara dapat masuk dan keluar. Entah dari depan-belakang, samping-samping atau depan samping. Pencahayaan alami yang baik berarti Anda tidak pernah membutuhkan lampu di siang hari di semua ruang. Sirkulasi penghuni berarti Anda memperhitungkan lalu lalang orang dan ruang yang dibutuhkan untuk berpindah dari satu ruang ke ruang lain.
Kedua, presisi. Besar ruang yang presisi menjadi sangat penting terutama bila lahan terbatas. Umpamanya, perhitungkan panjang dan lebar tempat tidur yang akan dipakai; atau, sofa yang Anda beli. Ciptakan ruang yang pas untuk furniture tersebut. Cek dengan tepat ukuran dan posisi closet di WC. Perhitungkan agar pintu kamar mandi/WC dapat dibuka leluasa. Entah pada saat dipakai atau tidak.
Ketiga, optimal. Artinya seluruh ruang dalam rumah mempunyai fungsi. Baik untuk tempat furniture maupun lalu lalang orang. Perencanaan atau desain optimal berarti tidak ada ruang yang mubazir dan diletakkan dalam komposisi yang cermat. Dalam hal ini, kerap orang melupakan penempatan ruang service yang optimal yang memenuhi semua kebutuhan. Mulai dari tempat cuci, jemur dan setrika.kibatnya. Rumahnya boleh keren. Tapi di siang hari pemandangan jadi rusak. Pasalnya, jemuran berjejer di pagar atau di carport. Rumusnya: segala sesuatu (yang dibutuhkan) ada tempatnya.
Nah contoh denah rumah di bawah ini mungkin berguna. Rumah mungil ini berukuran panjang (tampak muka) 7m dan lebar (samping) 6,5m. Luas 7m x 6,5m = 45,5m2 dua lantai. Jadi total 91m2. Agar ada carport dan taman di samping rumah, denah ini dapat diterapkan pada tanah dengan ukuran minimal 9x10m. Alias 90m2.
Contoh Rumah ini dirancang untuk keluarga muda, atau keluarga dengan 1 anak yang sudah besar. Cocok juga untuk rumah kontrakkan mewah untuk eksekutif lajang/single atau expatriate. Atau bahkan sebuah villa mungil.

Denah Rumah Lantai 1


Lantai 1 diperuntukkan untuk ruang keluarga/tamu, dapur, kamar tidur tamu, ruang pembantu dan gudang bawah tangga. Kesan wah, nantinya dapat ditampilkan dari kitchen set, kolam kecil berikut air mengalir pada dinding depan kamar mandi tamu, serta pilihan furniture berkualitas di ruang keluarga.
Denah Rumah Lantai 2


Lantai 2 hanya diperuntukkan untuk ruang tidur utama ukuran 5,25 x 3,3,termasuk meja kerja. Masih lagi ditambah walking closet/lemari pakain dan Km/WC. Dibagian lain terdapat ruang cuci, setrika dan jemur. Void disediakan untuk menambah sirkulasi udara dan pencahayaan alami di sekitar kolam ikan/taman kering di lantai 1.
Tentu saja denah lantai 2 ini masih dapat dimodifikasi bila Anda menginginkan dua ruang tidur saja untuk ukuran standard. Karena Anda menginginkan ada kamar Anak dan Kamar utama.
Alternatif Tampak
Dari denah tersebut, Anda selanjutnya dapat membuat berbagai fasad rumah idaman. Entah minimalis atau nuansa tropis yang kental. Dua contoh saya tampilkan di sini. Keduanya berasal dari denah rumah yang sama.
Sketsa Tampak Rumah Tropis
Sketsa Tampak Rumah Minimalis
Catatan akhir dari tip ini adalah bagaimana kesan wah dan keren sebuh rumah dapat diperoleh. Antara lain berasal dari:
1. Kerapian pekerjaan finishing lantai, tembok dan plafon.
2. Pilihan komposisi warna dan kualitas cat tembok, finishing kusen, daun jendela dan daun pintu
3. Kualitas lantai, keramik, granit, marmer atau parket
4. Desain kamar mandi dan kualitas sanitair seperti closet, wastafel, kran dan kelengkapan lainnya.
5. Selanjutnya penataan interior dan pencahayaan yang kompak dan rapi di semua ruang mulai dari furniture sampai gordyn/korden, sprey tempat tidur.
6. Penambahan kolam ikan atau taman kering dalam ruamh akan meningkatkan kesan wah yang Anda idamkan.

Kalau Anda rasa contoh di atas bermanfaat, silakan jadikan koleksi. Tetapi, apakah Anda orang yang cocok dengan rumah Minimalis? Baca  Tip 27 Desain Rumah Minimalis: Lebih dari Sekedar Gaya, Itu Filosofi Hidup

Kalau Anda mau copypaste atau reproduksi diblog atau web Anda, minta izinlah.
Salam
bannerblogger_61-11.jpg
Annahape, Mendesain dengan hati

Rumah Horisontalannahape.com. Atap adalah mahkota rumah. Atap dapat membuat facade rumah menjadi berbeda. Mungkin atap rumah Anda sudah waktunya diganti. Masalah yang sering terjadi: kayu sudah keropos dan bocor disana-sini.
Sebagai ganti kayu, mungkin Anda ingin menggantinya dengan atap baja ringan. Beban atap akan semakin ringan kalau Anda juga memilih menggunakan genteng metal. Dalam tip 49 saya sudah menyampaikan 2 bentuk dasar atap yang umum dikenal. Yaitu atap pelana dan atap perisai.
Mumpung Anda akan merenovasi atap, atau malahan akan bangun rumah, tidak ada salahya mendesain atap yang sekaligus mempercantik rumah.
Banyak rumah  menggunakan bentuk atap pelana yang simpel. Selain biayanya lebih murah, mendesainnya juga lebih sederhana. Sederhana bukan berarti murahan. Pada tip kali ini akan saya berikan contoh bagaimana mengembangkan bentuk atap pelana. .
1. Bentuk Standard: Atap Pelana Simetris
Bentuk dasar dari atap pelana adalah simetris. Panjang sisi kiri dan sisi kanan sama. Sudut kemiringan keduanya juga sama. Yang paling aman sudut kemiringannya adalah 28-30 derajat. Di daerah beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi, makin miring atap akan makin baik. Lihat gambar berikut.


2. Pengembangan A: Atap Pelana a- Simetris
Bentuk atap pelana simetris mungkin saja membosankan. Kalau begitu, Anda dapat membuatnya menjadi tidak simetris. Yaitu panjang sisi kiri dan sisi kanan berbeda. Demikian juga halnya dengan sudutnya yang tidak sama.


3. Pengembangan B: Atap Pelana Bertingkat/Berirama
Pengembangan model atap ini cocok untuk bangunan yang melebar ke samping. Pada contoh di bawah ini bangunan rumah cukup ekstrim lebarnya dan terdiri dari garasi, ruang service, ruang makan, ruang tamu dan 2 kamar di sisi kanan. Bentuk atap pada rumah jenis ini memang sebaiknya bervariasi, agar tidak tampak membosankan. Bagian yang paling tinggi sebaiknya diletakkan pada ruang tamu/ruang keluarga. Tujuannya agar rumah terasa lapang.


4. Pengembangan C: Atap Pelana Terbelah
Pengembangan yang lebih rumit adalah dengan membelah atap dan memberi jarak diantara kedua bagian. Bagian tengah diberi dak/atap datar. Dengan cara ini rumah akan tampak lebih berkelas dan megah. Sudut kemiringan atap, akan menambah kemegahannya. Contoh di bawah adalah penerapan atap belah pada rumah tropis dua lantai. Jenis atap ini dapat juga dikembangkan menjadi atap belah simetris dan a-simetris.



Seluruh contoh desain di atas adalah sketsa awal belaka milik Annahape Studio, Masih diperlukan pengembangan dan penghitungan lebih lanjut sebelum sebuah sketsa dapat diterima. Namun semoga gambaran di atas memberi inspirasi.Tulisan ini dapat disebarluaskan dengan ijin. Dan bila copypaste di blog/web Anda harap mencantumkan sumbernya.

Salam
bannerblogger_61-11.jpg
Annahape, Mendesain dengan hati
Untuk layanan profesional gunakan form di Contact Us

http://ceputelecenter.files.wordpress.com/2009/07/garuda_pancasila.jpg

re-post

Selasa, 18/05/2010 15:59 WIB
Walikota Bekasi Minta Pengembang Ganti Patung '3 Mojang'
E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Setelah menimbulkan kontra di masyarakat, Pemerintah Kota Bekasi akhirnya merekomendasikan pengembang Perumahan Harapan Indah untuk membongkar patung '3 Mojang'. Walikota Bekasi Mochtar Mohamad meminta agar pengembang mengganti patung tersebut.

Kepala Polres Metro Bekasi Komisaris Besar Imam Haryanto mengatakan rekomendasi tersebut dilakukan setelah pihak pemerintah kota Bekasi, ulama dan pengembang perumahan Harapan Indah bermusyawarah pada Senin 17 Mei lalu.

"Walikota menindaklanjuti supaya diganti dengan patung yang mencerminkan budaya Bekasi," kata Imam saat dihubungi, Selasa (18/5/2010).

Imam melanjutkan, rekomendasi itu dilakukan agar tidak menimbulkan konflik di kalangan masyarakat Bekasi. "Agar suasana kembali aman dan tentram, tidak terjadi konflik," imbuhnya.

Seperti diketahui, Jumat 14 Mei lalu, ratusan massa dari ormas Islam menggeruduk perumahan Harapan Indah. Massa meminta agar patung '3 Mojang' yang berada di pintu masuk Perumahan Harapan Indah, Bekasi itu dibongkar karena dinilai tidak sesuai dengan etika muslim.

Massa menganggap, pembangunan patung tersebut tidak mencerminkan simbol Kota Bekasi. "Menurut mereka, patung tersebut tidak mengandung etika muslim. Selain itu mereka menganggap patung tersebut tidak mencerminkan keislaman," katanya.

Imam menjelaskan, patung tersebut dibuat oleh pengembang Perumahan Harapan Indah Bekasi. Ketiga perempuan yang terpahat dalam patung setinggi 15 meter itu, menggunakan atasan ketat. Patung itu sendiri terletak di pintu masuk menuju Perumahan Harapan Indah, Bekasi.

"Patung tersebut mengenakan pakaian sejenis kemben sehingga lekuk tubuhnya itu kelihatan," ujarnya.

Selain dianggap tidak mencerminkan simbol keislaman, massa juga menganggap patung tersebut tidak mengantongi izin. Massa kemudian memasang bendera bertuliskan 'Laillaha Illallah' di atas patung tersebut.

(mei/nwk)




Membuat Efek Retro Glamor di Foto Dewi Sandra


asian brain

Sebenernya otak saya masih mampet.. gak ada ide, males buat screenshot, dll..  dan kendala juga ada di server Ilmuphotoshop.. yang space nya tinggal tersisa 25 Mb lagi.. jadi musti irit nih..

Langsung aja yah.. sekarang saya mau buat efek Retro yang berbinar-binar pada foto Sandra Dewi eh .. Foto Dewi Sandra dink..

buka foto sandra dewi.. saya dapet dari google Image… tapi lupa web nya.. maaf yaa.. buat yang punya foto ini.. saya pake buat belajar.

foto dewi sandra 1

Tekan ctrl + J untuk menduplikat background

klik lagi layer background , tekan ALT + backspace .. niscaya background berubah menjadi hitaaamm… ( bahasanya kayak tukang obat .. hihihi)

foto dewi sandra 2

Seleksi background foto sandra dewi tersebut.. Karena background di foto itu sama warna nya.. enak banget nih seleksinya .. pake magic wand tool… klik di warna abu-abu (dinding) dan warna putih (kursi)

foto dewi sandra 3

kayaknya masih blon rapih nih.. kira rapihkan dulu nyok.. zoom seleksi yang kurang rapi.. gunakan polygonal lasso tool .. seleksi bagian yang kurang rapi sambil menekan tombol ALT.

foto dewi sandra 4

kalo udah rapi semua… silahkan tekan tombol delete…

foto dewi sandra 5

Sekarang kita lukis sedikit background nya..

buat layer baru . Layer > New > layer… klik brush tool warna abu-abu.. warnai sebagian background dengan warna abu-abu

foto dewi sandra 6

sekarang kita belajar menggambar garis menggunakan BRUSH… nah lho.. emang bisa ?

ubah brush size nya menjadi 3 px..

foto dewi sandra 7

Buat layer baru lagi..gunakan warna putih ya..

Klik di ujung atas foto.. Drag ke bawah.. tapi sambil menekan tombol SHIFT..

foto dewi sandra 8

bikin garis untuk yang samping nya juga ..

kalo udah beres dari ujung kiri ke ujung kanan.. teken CTRL + J untuk menduplikat layer garis..

klik Edit > Transform > Rotate 90 CW

foto dewi sandra 9

tekan CTRL + E untuk menggabungkan kedua layer garis .

foto dewi sandra 10

Klik Edit > transform > Warp .. tarik ujung-ujung nya sehingga bisa ngebentuk seperti gambar ..

( catatan : yang pake CS 2 ke bawah kayaknya gak ada warp .. lewati aja langkah yang ini… gak di warp juga gpp kok )

foto dewi sandra 11

ubah layer efek  jadi overlay dan opacity 40%

foto dewi sandra 12

sekarang giliran menghias foto..

Buat bulatan pake Ellips tool dengan settingan seperti gambar di bawah..jangan lupa KLIK SHAPE LAYER..

foto dewi sandra 13

klik add layer mask .,.. lalu brush dengan warna hitam sehingga warna di bulatan pink tadi kehapus sebagian.

foto dewi sandra 14

Sekarang buat dots dengan berbagai ukuran.. gunakan Brush tool lagi.. warna samain aja.. PINK.. !  di cocol dimana aja deh ya.. terserah ..

foto dewi sandra 15

dengan cara yang sama buat juga bulatan dan dots dengan warna lain .. tentunya di tempat dan ukuran yang berbeda..

kalo kira-kira udah keren.. sekarang tinggal finishing.. yaitu memberi dots putih.. supaya keliatan lebih mengkilap.. usahakan dot putih nya menumpuk dengan dots berwarna..

foto dewi sandra 16

Hasilnya

Dewi Sandra
Selamat Mencoba yah..






Artikel Membuat Efek Retro Glamor di Foto Dewi Sandra ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Kunjungi Wallpaper, Font, Desktop Theme Gratis Pokoknya Serba Gratis. Baca Juga Cara Membuat Foto manjadi Vektor,


Tips Agar Kamar Tidur Terlihat Luas

Desain-Interior-Kamar-Tidur-luas (klik pada gambar untuk memperbesar)

Ruangan yang Sempit merupakan salah satu kendala utama yang dapat mempengaruhi kenyamanan sebuah ruangan, berikut kami berikan beberapa tips agar kamar tidur kita terlihat luas dan nyaman :

1. Gunakan perabotan-perabotan yang pendek, seperti tempat tidur pendek, lemari pendek dan lain-lain, hindari penggunaan perabotan yang tinggi
2. Jangan memasukan perabot yang tidak perlu dan gunakan perabot yang memiliki nilai fungsi optimal
3. Ubah ketinggian Plafon minimal 3 meter

Demikianlah beberapa Tips Agar Kamar Tidur Terlihat Luas, semoga dapat bermanfaat...

Fundamentals of Graphic Design – Part 1: Alignment

Thu, Mar 11, 2010

Greetings and Salutations pixel twisters and graphic designers! In our continuing series on the fundamentals of graphic design, we will examine the basic principles that will help your website design look more professional.
In our previous articles, we looked at typography and the many ways it is used successfully in the design world. We now shift to how we can incorporate these ideals to the creation and layout of our graphic user interfaces (GUIs).
Topics covered in the next series of articles will include: Alignment, Contrast, Repetition and Unity, Grouping, Layout and Color. In this first article, we begin by discussing the principle of alignment.
How to use Alignment
The simple concept of alignment can be traced to our understanding of human evolution. It is no accident that when things are properly aligned, they will make us feel more secure, comfortable and generally at ease. This phenomenon is exhibited in nature when we look at how people view beauty. For example, when early men and women chose their potential mates, they looked at the physical make up of the opposite sex. If their bodies and faces were properly aligned, this would signal good genetics and on a sub-conscious level, indicate a good potential mate.

This illustration shows that the more irregularities there are in the alignment of the face the more unattractive that face becomes. If you were to place alignment lines over pictures of models, movie stars, or anyone generally deemed to be attractive, you would find more of this kind of symmetry than less. Incidentally, this seems to be a universal phenomenon found in any part of the world, regardless of cultural and ethnic differences or preferences.
However, we’re creating graphic design and not necessarily looking for potential mates, so how does this rule apply to web design. A good rule of thumb when considering alignment is to find a strong element on your page to align something against. Anything that is just a little out of alignment will look like a mistake.

In this example we can clearly make out that the focal point is the word killer sites. That makes sense, as it is a business card for that company and is probably the most important element on the page. So drawing attention to this through the use of an effective type contrast is a good start. However, what really kills this card is the fact that there is no common alignment to speak of. It doesn’t help direct the viewer’s eye to anything and leave you with the uncomfortable effect of not knowing where to go next. Given that Western audiences read left to right, your eye more than likely wants to travel to the top left hand corner.

Now this next version doesn’t help much at all. Making the name in the top left corner bold might make my eye move there after looking at the company name, however, I’m still kind of lost as to what to do after that. Move to 1234 gigabyte? Then jump over the logo and read the email address? This has nothing that grounds it and makes for a rather unsuccessful design.

This example is much more improved by simply aligning all of the words against the most dominant element on the card which happens to be the logo or company name. Other principles like grouping all of the contact information together and creating a separation from the main text also greatly improve the effectiveness of this design. Things are kept simple by aligning all elements to the left.

Even changing the alignment to the right can work and in some ways make the work look a little more sophisticated. Again, as with the last example, all of the elements are aligned against the most dominant focal point on the page. Nothing feels as if it has been thrown on the page indiscriminately or by accident. You can almost see the invisible line that is created when using good alignment. You don’t need a ruler to see the line; you just know it’s there.

This last business card example shows how adding more contrast can also effectively increase the sense of focal point, and provide a stronger element against which you can align your text. It feels clean and communicates better than when our eyes were bouncing all over the card. We just follow the line straight to the bottom.

The alignment in this example doesn’t look terrible, but there are some very subtle changes that can be made to improve it. Why are the logo, thin line, and paragraphs not aligned on the left side? Why is the thin line not aligned with the right paragraphs? The words “video game preservation society” looks as though they have been haphazardly placed with no intent to align.

Notice how the small improvements have made this piece look so much better. Alignment is achieved on the left with a strong logo chosen as the defining line. Paragraphs are now aligned with each others tops. The thin line has bee brought in to align with both sides of the left and right paragraph. The logo and text have been made bigger, and the words “video game” has also been aligned to a strong defining line in the illustration. “Digital preservation society” has been aligned to both the beginning of the G in Game and to the right side of the thin line.

Here is a screen shot from a website called wearable print. It is well designed with good examples of alignment. Nothing is positioned by accident.

With redlines in place, you can see how it all lines up in a neat set of columns. Notice how the text in the boxes is also in alignment. The spacing between the boxes is also identical. My only criticism would be the alignment of the links in the top navigation. The links would look better aligned if they ran through the bottom of the text rather than aligned to their centers. The baseline for the logo “wearable print” is strong enough to provide a good alignment line for the bottom of the links.

The bottom portion of the website follows the same good alignment from the top. However, notice how the footer looks sloppy because of the elements on the left and right that are slightly off.
Popularity: 5% [?]





Followers